Donat... pada umumnya donat disukai banyak orang ya... tapi kali ini aku bukan mau membahas resep donat, karena sudah ada di sini.....
Kali ini yang mau kubahas adalah cetakan donat. Dulu, aku masih belum terbiasa dan kesulitan membuat donat. Jadi sebisa mungkin donat dicetak menggunakan cetakan-cetakan semacam ini:
Jadi setelah adonan donat kalis elastis, digilas, lalu dipotong-potong dengan cetakan ini. Hanya saja nantinya pada waktu mengembang, lubangnya kadang justru jadi mengecil. Dan lebih sering bentuk akhirnya setelah digoreng malah jadi tak keruan hahahaha.... mungkin memang dasarnya nggak ahli kali ya....
Akhirnya aku mencoba dengan cara yang lebih tradisional. Adonan donat yang sudah kalis elastis, dibulatkan sebesar 45-50 gram, dibentuk bulat persis seperti membuat roti manis.
Setelah waktu proofing dan akan digoreng, donat baru dilubangi. Ternyata hasilnya justru jauh lebih bagus dan tampak menul-menul.
Alat pelubangnya aku buat dari pipa paralon 1 dim (diameter 1 inch), panjangnya sekitar 20cm kurang. Nah bagian ujungnya, aku amplas sampai menjadi agak runcing dan halus.
Jadinya seperti ini:
Jadi sambil memanaskan minyak di wajan, donat dilubangi dengan alat ini. Sisa bulatannya dikumpulkan saja menjadi satu.
Lalu langsung digoreng dengan sumpit sambil diputar-putar . Kalau bisa dibalik satu kali saja. Api agak kecil, kalau terlalu besar donatnya akan cepat gosong. Minyaknya pun jangan sampai panas sekali.
Nah jadinya seperti ini nih:
Cantik juga kan hasilnya?
Kemudian bulatan-bulatan hasil dari melubangi donat tadi juga digoreng bersamaan, setelah matang bisa langsung dimakan atau dibuat menjadi sate donat ^_^
Dimakan hangat-hangat? Hmmmmmmmm....... enak sekali.........
Mudah-mudahan membuat donat jadi lebih menyenangkan yaaaa..... ^_^
Posting Komentar