Last updated: 29 April 2014
Aku membuat catatan ini, karena keluargaku suka makan roti, dan aku ingin berbagi pengalaman setelah berulang kali aku membuat roti.
Terutama untuk membentuk roti, karena aku sendiri merasa sangat kesulitan mencari informasi cara membentuk roti selain berbentuk bulat atau lonjong hehehe.....
Makanya berpuluh kali membuat roti, paling sering ya model bulat, atau lonjong. Itu pun kadang bentuknya masih kurang seragam, terutama yang lonjong hahaha....
Dari melihat bentuk-bentuk roti yang ada di internet, sepertinya tidak ada satu pun yang menyertakan caranya, bagaimana supaya bentuknya menjadi seperti ini dan seperti itu, tampak cantik-cantik seperti di bakery.
Apa aku saja yang terlalu bodoh atau kuper ya.... mungkin banyak dimuat di majalah juga, cuma aku tidak tahu saja...
Aku mulai dari tips n trik yang aku dapat dari berbagai sumber ya....
Kunci pembuatan roti yang empuk dan menul-menul seperti di bakery adalah PENGULENAN dan WAKTU PROOFING yang pas.
Adonan mengembang, tidak otomatis membuat tekstur roti menjadi empuk. Komposisi bahan juga mempengaruhi hasil akhir.
Ada beberapa tips dalam pembuatan roti
- Pastikan pengadonan benar-benar KALIS ELASTIS, tidak hanya KALIS. Kalau adonan ditarik sampai tipis tidak sobek.
- Pastikan adonan roti dibiarkan dengan waktu proofing yang PAS. Dari pengalaman pribadi saya, setelah elastis, dibiarkan kurleb 10-15 menit.
Kemudian di rounding/dibulatkan, biarkan 10 menit (sembari membulatkan sisa adonan). Setelah itu baru dibentuk sesuai selera,
- Kalau hanya akan dibentuk bulat-bulat, langsung saja setelah dibulatkan ditata di atas loyang.
- Untuk proofing kedua setelah adonan roti dibentuk/diisi, lamanya tergantung suhu ruang sekitar. Jika suhu cenderung hangat, biasanya 1 sampai 1,5 jam. Jika suhu sekitar cenderung dingin, bisa 1,5-2 jam, bahkan lebih. Jadi waktu proofing tidak pasti, tapi pastikan adonan roti sudah terasa "ringan" dan mengembang sempurna sebelum dipanggang.
- Pemanggangan dengan suhu kurleb 180derajat Celcius untuk menghasilkan roti yang matang di dalam dan garing di luar.
- Setelah roti matang, panas-panas olesi dengan butter agar lebih moist dan wangi
- Untuk mendapatkan hasil yang empuk, gunakan hanya kuning telur saja, tambahkan bread improver, gunakan butter bukan margarin. Pengalaman, tanpa bread improver pun bisa empuk menul-menul, asalkan pengulenan adonan benar-benar ELASTIS.
TIPS DARI ANEKA ROTI:
TIPS MEMBUAT ROTI
- Timbang bahan dengan tepat sesuai resep.
- Cara menyimpan sisa tepung, masukkan dalam kaleng yang kering dan bersih dan tutup rapat. Bila ingin menambahkan tepung yang baru, habiskan dulu yang lama. Atau tetap di dalam kemasan plastik, tapi pastikan kemasan plastik benar-benar rapat ya....
- Saat membeli ragi perhatikan tanggal kadaluwarsanya.
- Menguleni adonan harus benar - benar elastis supaya roti mengembang sempurna.
- Sebelum masuk oven, bentuk roti sebaiknya dibetulkan kembali karena setelah mengembang, bagian bawah roti kadangkala terbuka
KEGAGALAN YANG SERING TERJADI SAAT MEMBUAT ROTI
Penyebab adonan tidak mengembang :
- Ragi tidak aktif.
- Pengulenan adonan tidak elastis.
- Waktu fermentasi kurang.
Penyebab roti keriput :
- Fermentasi terlalu lama.
- Jumlah pemakaian cairan terlalu banyak dibanding pemakaian tepung.
Penyebab roti pucat warnanya :
- Kurang gula / lupa memasukkan gula
- Api kurang panas.
- Pengolesan kurang tebal
Penyebab roti tidak meninggi tetapi melebar :
- Jumlah cairan terlalu banyak dibanding dengan tepung.
Penyebab roti keras :
- Tepung terlalu banyak.
- Pengulenan tidak sampai elastis.
- Pegovenan terlalu lama ( misal karena api terlalu kecil ).
Penyebab bagian tengah roti tidak matang :
- Api terlalu kecil hingga setelah 10 menit di oven, hanya bagian luar saja yang matang.
- Suhu oven sudah pas, hanya pengovenan kurang lama
Penyebab roti berlubang - lubang :
- Fermentasi terlalu lama.
- Ketika fermentasi usai, adonan tidak dikempiskan dulu.
- Sebelum diisi, adonan tidak digiling dulu.
Penyebab tekstur roti tidak berbentuk :
- Adonan tidak diuleni sampai elastis
Penyebab bagian bawah roti terlalu keras
- Roti terlalu lama di oven.
Penyebab roti terlalu asam :
- Ragi terlalu banyak.
- Fermentasi terlalu lama.
Penyebab permukaan roti tidak mulus :
- Ketika dibentuk, permukaan roti tidak dilicinkan dulu.
Penyebab roti berjamur :
- Belum lewat sehari roti berjamur, karena roti yang masih panas, sudah dimasukkan dalam kantong plastik dan dibungkus rapat.
Demikian untuk tips n trik tentang roti.....
Sekarang beralih ke cara membentuk roti.
Dari mulai yang paling sederhana, aku eksperimen sendiri waktu itu, adonan yang sudah dibentuk bulat atau lonjong atau oval, diberi keratan-keratan dengan pisau atau gunting. Yah setidaknya ada modelnya dikit lah hehehe.....
Pernah juga meniru salah satu bakery yang ada di kotaku, bentuknya kurang lebih seperti ini, tapi masih lebih bagus yang di bakery tersebut, tentu saja....
Rotinya dibelah, dan sebelum dipanggang diberi butter beku di bagian yang berlekuk itu, lalu ditabur gula pasir.
Bisa juga adonannya dibuat lonjong, lalu setelah matang, dipotong menjadi 2, lalu direkatkan dengan butter cream dan ditaburi keju atau meses, seperti ini....
Kalau suka model roti bantal, adonan roti ditimbang sekitar 40 gram dan diberi isian, lalu ditata di dalam loyang, nanti roti tersebut akan mengembang mengikuti bentuk loyangnya.
Lama kemudian, aku memperoleh sebuah video tentang promo suatu produk, di mana salah satunya ada adegan membentuk roti. Sebetulnya cuma 2 macam sih, dan mirip pula.... tapi kemudian dari situ mulai bisa membuat bentuk yang agak cantik ^_^
Aku coba memberi step by step nya ya.... mudah-mudahan bisa dimengerti...
1. Bentuk dasar (bulat)
Mungkin untuk yang baru belajar membuat roti masih kesulitan membulatkan adonan yang sudah ditimbang. Susah membuat bentuknya jadi bulat sekaligus mulus permukaannya.
Caranya adalah dengan "dicubit-cubit" ke bawah (ke satu arah). Usahakan cubitan-cubitan itu agak diremas sedikit supaya nantinya tidak terlepas bagian bawahnya.
2. Bentuk seperti ini:
Pada dasarnya, roti di atas menggunakan roti bulat biasa, hanya dimasukkan ke dalam cupcase (alas kertas yang biasanya untuk cupcake). Bentuk jadinya mirip dengan roti bluder ya.... Bisa diisi dengan coklat, keju, atau apa saja sesuai selera... ^_^
3. Bentuk seperti ini:
Pertama, setelah adonan ditimbang (aku biasanya 60 gram), dipipihkan. Biasanya aku menggunakan botol bekas yang sudah dicuci bersih dan dihilangkan semua stickernya. Pernah menggunakan rolling pin kayu, tapi lengket hehehe....
Setelah dipipihkan, beri isian sesuai keinginan di tengahnya, misalnya parutan keju, atau selai coklat.
Setelah itu, kerat bagian pinggir kanan dan kiri.
Lipat menyilang bergantian kanan dan kiri.
Untuk lipatan terakhir, usahakan agak ditarik supaya mulur, lalu direkatkan melingkar supaya erat ikatannya, tidak terlepas saat mengembang.
Jadilah satu bentuk cantik ^_^
4. Bentuk seperti ini:
Sama dengan sebelumnya, timbang dan pipihkan, tapi kali ini isiannya diletakkan di sisi pinggir, dan dikerat melintang satu sisi.
Gulung dari arah isian ke arah keratan.
Perhatikan juga agar tiap ujung keratan terikat rapat ya, karena kalau tidak bisa lepas saat mengembang.
Untuk bentuk ini, bisa menggunakan isian coklat, keju, atau pisang yang sudah dikukus sampai matang.
Cantik juga kan jadinya?? ^_^
5. Bentuk seperti ini:
Bentuk ini adalah variasi dari bentuk nomor 3.
Setelah langkah terakhir, pertemukan ujung-ujungnya, atau hanya dibentuk melengkung juga bisa.
Jadi bentuk yang cantik kan? ^_^
Untuk semua bentuk roti, bisa divariasi dengan tambahan pasta, misalnya pasta coklat, pasta pandan, dan sebagainya.
Kalau ingin 2 warna, sebagian adonan diberi pasta, sebagian tidak, lalu adonannya dibulatkan jadi satu.
Untuk step by step bentuk 3 dan 4 di gambar,ada adonannya yang aku campur kismis karena anakku suka kismis.
Jadi adonan roti pada dasarnya bisa divariasi sesuai selera ya.... ^_^
6. Bentuk seperti ini:
Belakangan saya sedang suka bentuk di atas ini, gara-garanya pernah membeli roti di suatu bakery ternama yang kurang lebih bentuknya seperti di atas, tanpa taburan meses, namun kedua ujungnya dicelup DCC leleh.
Kalau bentuk di atas, adonan roti dibentuk lonjong polos tanpa isian. Setelah matang, baru dibelah membujur sampai hampir ke dasar (tapi jangan sampai putus ya...). Kemudian belahan tersebut dibuka, diisi dengan buttercream rasa mocca, lalu ditabur dengan meses. Enak sekali lhoooo.... ^_^
Bisa juga diberi buttercream vanilla, lalu diberi taburan keju di atasnya. Sebetulnya kemarin pagi membuat keduanya, tapi yang keju nggak difoto karena sudah capek. Foto yang bertabur keju menyusul yaaaa........ ^_^
7. Bentuk seperti ini:
Untuk bentuk di atas ini, penjelasan lebih lanjut dan link menuju tutorial cara membuatnya, silakan klik di sini.
Kalau untuk resep yang aku pakai untuk roti-roti di atas, bisa lihat di sini.
Hmmm baru sampai segitu sih ilmuku hehehe..... karena keluargaku sukanya isian coklat, keju atau kismis saja. Kurang suka dengan isian yang berbau-bau daging hehehehe.....
Kalau roti abon, prinsipnya sama, roti dibentuk lonjong, setelah matang dioles sedikit margarin, lalu ditaburi abon sesuai selera.
Oya ada beberapa tips dariku dalam membuat roti, terutama untuk "produsen" rumahan seperti aku.
1. Untuk isian coklat, jika isiannya menggunakan meses atau DCC, adonan roti harus benar-benar rapat, kalau tidak, pada saat dipanggang biasanya coklatnya bocor keluar.
Untuk amannya, bisa menggunakan filling coklat (bentuknya selai coklat khusus untuk filling cake dan roti), aku biasa pakai merk tulip, tapi merk lain juga banyak kok. Cuma aku baru mencoba merk itu dan hasilnya enak dan cukup memuaskan menurutku.
2. Kalau menggunakan kismis, lebih baik kismisnya dipotong-potong dulu, kalau besar-besar lebih susah menyatu dengan adonan rotinya.
3. Sebelum dipanggang, bisa diolesi dengan kuning telur atau susu evaporated supaya hasilnya mengkilap. Tapi kalau lagi males.com aku juga sering polosan saja hahahaha....
Setelah dipanggang juga bisa diolesi butter supaya lebih wangi.
4. Kalau lengket menggiling adonan dengan rolling pin, dialasi dengan plastik lembaran ya, maka jadi tidak lengket lagi....
Di atas aku share beberapa bentuk roti yang pernah aku buat ya.... dari yang awal-awal bentuknya nggak karuan sampai yang terakhir waktu sudah bisa membentuk lebih cantik dengan foto yang lebih layak pula hehehe....
Semoga tulisanku ini berguna dan bisa membantu yang ingin membuat bentuk roti supaya tidak bosan dengan bentuk bulat saja.....
Kalau ada update lagi, akan aku tambahkan di sini juga.
Selamat mencoba ^_^
Posting Komentar