Halloween party ideas 2015

Cooling grid, atau kawat pendingin ini sangat bermanfaat agar kue menjadi cepat dingin, karena udara mengalir baik di atas maupun di bawah kue. Kalau cake yang sudah matang diletakkan di atas nampan atau talenan misalnya, maka bagian atasnya cepat dingin, tapi bagian bawahnya masih panas.

Tetapi harus berhati-hati menggunakan cooling grid ini jika dipakai untuk cake yang tidak diberi topping apa-apa lagi, karena guratan kotak-kotak akan tampak di permukaan kuenya. Karena itu lebih baik pada saat mengeluarkan dari loyang, gunakan talenan atau loyang dulu, baru dibalik lagi ke cooling grid ini.

Aku memiliki 4 buah cooling grid, yang 2 buah sama seperti gambar di atas, berukuran diameter 30cm, yang satu bundar juga berukuran diameter 20cm, dan yang satu lagi bujur sangkar dengan sisi 40cm.

Bisa dipertimbangkan sebagai peralatan baking yang kalau bisa sih dimiliki hehehe.... ^_^

Donat... pada umumnya donat disukai banyak orang ya... tapi kali ini aku bukan mau membahas resep donat, karena sudah ada di sini.....
Kali ini yang mau kubahas adalah cetakan donat. Dulu, aku masih belum terbiasa dan kesulitan membuat donat. Jadi sebisa mungkin donat dicetak menggunakan cetakan-cetakan semacam ini:

Jadi setelah adonan donat kalis elastis, digilas, lalu dipotong-potong dengan cetakan ini. Hanya saja nantinya pada waktu mengembang, lubangnya kadang justru jadi mengecil. Dan lebih sering bentuk akhirnya setelah digoreng malah jadi tak keruan hahahaha.... mungkin memang dasarnya nggak ahli kali ya....

Akhirnya aku mencoba dengan cara yang lebih tradisional. Adonan donat yang sudah kalis elastis, dibulatkan sebesar 45-50 gram, dibentuk bulat persis seperti membuat roti manis.
Setelah waktu proofing dan akan digoreng, donat baru dilubangi. Ternyata hasilnya justru jauh lebih bagus dan tampak menul-menul.

Alat pelubangnya aku buat dari pipa paralon 1 dim (diameter 1 inch), panjangnya sekitar 20cm kurang. Nah bagian ujungnya, aku amplas sampai menjadi agak runcing dan halus.
Jadinya seperti ini:
Jadi sambil memanaskan minyak di wajan, donat dilubangi dengan alat ini. Sisa bulatannya dikumpulkan saja menjadi satu.
Lalu langsung digoreng dengan sumpit sambil diputar-putar . Kalau bisa dibalik satu kali saja. Api agak kecil, kalau terlalu besar donatnya akan cepat gosong. Minyaknya pun jangan sampai panas sekali.

Nah jadinya seperti ini nih:

 
Cantik juga kan hasilnya?
Kemudian bulatan-bulatan hasil dari melubangi donat tadi juga digoreng bersamaan, setelah matang bisa langsung dimakan atau dibuat menjadi sate donat ^_^
Dimakan hangat-hangat? Hmmmmmmmm....... enak sekali.........
Mudah-mudahan membuat donat jadi lebih menyenangkan yaaaa..... ^_^

Cookies spatula, begitulah namanya. Aku sebut saja sendok kue kering, karena fungsinya untuk mengangkat kue kering dari loyang.

Sebisa mungkin kue kering yang sudah matang dan dingin dimasukkan toples dan ditutup rapat sesegera mungkin untuk mencegahnya melempem. Biasanya aku menggunakan spatula yang kecil (yang sebelah atas). Karena kecil, jadi mudah untuk mengambil kue kering sekaligus menatanya di toples.

Sedangkan yang besar, aku baru punya akhir tahun 2010 lalu, dan aku gunakan untuk "menyeset" lidah kucing agar terlepas dari loyangnya. Selain itu bisa juga untuk mengambil roti yang selesai dipanggang, sekaligus membersihkan kotoran/remahan kue yang menempel di loyang.

Keduanya rutin aku gunakan sampai sekarang karena sangat bermanfaat dan mempermudah baik mengangkat kue kering maupun roti dari loyangnya.... ^_^

 
Spuit, kalau di Banyuwangi orang biasanya menyebut "sêpét" dengan e pertama seperti pada kedelai, dan e kedua seperti pada sate.
Awalnya aku memiliki beberapa macam "spuit pasar", alias spuit yang harganya seribuan hehehe... Lalu setelah kenal milis NCC baru tahu ada spuit yang sesuai standar internasional, seperti Wilton dan Tan Se Fong.

Hmmm lagi-lagi di Banyuwangi nggak ada deh, barang-barang seperti itu... Terus ada teman yang memberi tahu di daerah Rogojampi (Banyuwangi Selatan) ada yang jual spuit Korea yang bagus. Aku bela-belain datang ke sana, dan memang ternyata ada, tapi bukan merk Wilton. Bisa dibilang nggak ada merknya hehehe.... tapi bahannya lain dari spuit pasar, jauh lebih bagus dan harganya pun cukup mahal. Harga per buahnya antara 10.000 yang ukuran standar sampai 15.000 untuk yang agak besar-besar.

Setelah mencoba spuit ini, memang ternyata hasilnya berbeda dengan spuit pasar. Lebih halus dan detailnya terlihat dengan jelas. Pun lebih mudah dibersihkan.
Tapi tetap saja, niat ingin memiliki satu set spuit Wilton belum mereda.... akhirnya aku cari-cari di Surabaya, nemu di Tbk Sinar Yong. Aku order via telepon bersama bahan-bahan dan alat-alat lain.

Dan beginilah penampakan 1 set spuit Wilton yang lengkap:
Yang spuit Korea tetap aku pakai dan aku jadikan satu juga di dalam kotak Wilton ini hehehe.... dan sudah ada beberapa tambahan spuit yang ukuran besar, aku jadikan satu semua deh di dalam kotak ini, supaya tidak berceceran dan tidak mudah hilang.

Overall, aku puas dengan koleksi spuit yang aku miliki ini. Walaupun  masih ada 1-2 spuit Wilton yang aku "buru" tapi belum dapat juga hehehehe....
Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa lengkap semua koleksinya.... ^_^

Berikut ini adalah beberapa cetakan kue kering yang aku miliki.

Cetakan-cetakan di atas adalah cetakan kue kering yang pertama kali aku miliki. Belakangan sudah jarang sekali dipakai hehehe.... terutama dua yang kiri, karena ada bagian-bagian detilnya yang kecil, jadi mudah patah, karena pada umumnya kue kering yang aku buat berjenis renyah dan mudah hancur.

 
Yang di atas ini juga sudah jadul banget belinya, masih ada beberapa yang sering aku gunakan. Yang tidak aku gunakan bukan karena bentuknya kurang bagus, tetapi karena bentuknya jika ditata di toples jadi kurang beraturan. Mungkin lebih cocok untuk cookies hias ya... tapi aku belum pernah membuat cookies hias sih... mungkin kapan-kapan deh ^_^

Cetakan kue kering di atas sebetulnya ada 2 set, masing-masing berisi 5 bentuk. Ini juga sudah lama sekali aku miliki. Namun hanya beberapa yang masih sering aku gunakan. Dari segi penampilan dan bentuknya, semua cantik-cantik, tetapi ada beberapa bentuk, kalau dilepas malah lengket atau mudah patah karena terlalu banyak detail.
Contoh hasil kuenya seperti ini nih:
Cantik kan hasilnya?

Nah, kalau cetakan-cetakan di atas ini termasuk yang terbaru yang aku miliki. Aku senang karena sekali menyetak bisa banyak sekaligus hehehe.... sangat efisien waktu dan tenaga.
Yang paling kiri biasanya untuk kue putri salju (tapi jarang bikin), yang bentuk hati mulai jarang aku gunakan. Yang bentuk oval, aku gunakan untuk peanut butter cookies, dan yang paling kanan untuk kaastengels.
Contoh hasilnya seperti ini nih...

Sebetulnya masih ada beberapa cetakan lagi yang paling akhir aku beli, cuma belum sempat difoto lagi hehehe.... dan kalau ke toko yang jual cetakan-cetakan seperti ini biasanya mudah "lapar mata" kalau melihat yang bentuknya unik dan menarik.
Hmmm biasalah ibu-ibu hehehehe.....

Mudah-mudahan sharingku tentang cetakan kue kering ini berguna ya..... ^_^


Sudah lama aku mencari penggaris kue kering. Alat ini berguna agar kue kering yang dicetak sama tebalnya. Terkadang kalau tanpa penggaris ini, hasilnya bisa ketebalan atau ketipisan, seringnya yang tengah lebih tebal dan yang pinggir lebih tipis, jadi harus diulang lagi. Kerjanya jadi dobel deh.....
Pernah lihat suatu kali, harganya sekitar 35.000 kalau nggak salah. Itu pun di toko online, belum ongkos kirimnya sekitar 20 ribuan ke Banyuwangi.
Pikir punya pikir, akhirnya aku mencoba berimprovisasi dan membuat sendiri.
Aku membuat penggaris kue kering ini dari penggaris mika biasa yang dijual di toko-toko alat tulis. Jadi tentukan ketebalan kue kering yang kita mau, lalu penggaris-penggaris tadi ditumpuk. Supaya tidak mudah lepas atau kendor susunannya, pertama gabungkan dulu 2 buah penggaris, lalu isolasi di bagian pinggir-pinggir dan tengah. Lalu tambahkan satu lagi, diisolasi lagi, demikian seterusnya sampai mencapai ketebalan yang kita inginkan.
Tahap akhir, setelah diisolasi dengan erat, aku bungkus dengan cling wrap, plastik yang di supermarket biasanya digunakan untuk mengemas sayuran.
Jadilah satu buah penggaris kue kering murah meriah buatan sendiri. Tapi tentunya kita membutuhkan sepasang untuk di kanan dan di kiri, karena itu buat satu lagi dengan cara yang sama.

Untuk penggaris kue kering yang aku miliki ini, aku menggunakan 10 buah penggaris. Per buahnya 1.000 rupiah saja, jadi total hanya 10.000 saja harganya untuk sepasang ^_^
Tebalnya sekitar 6-7mm. Kalau ingin lebih tipis, tinggal dikurangi 1 buah penggaris. Atau setelah digilas adonannya, bisa digilas sedikit lagi tanpa penggaris ini sebagai pembatasnya. Yang penting kan di awalnya sudah rata, jadi nggak tebal tipis.
Nah untuk penggilasnya, nggak perlu juga beli rolling pin yang mahal-mahal. Aku mempunya satu buah rolling pin kayu dari jaman baheula, cuma ukurannya kan tidak terlalu panjang. Pada saat orderan kue kering mulai meningkat, harus mencari cara supaya menggilas bisa cepat dan banyak sekaligus.
Aku membeli alat untuk mengepel yang gagangnya terbuat dari aluminium (kalau ada stainless lebih baik). Waktu itu juga dapat murah meriah, harganya 11.000. Panjangnya sekitar 1,5 meter. Dengan bantuan suami tercinta, kepala pelnya dipotong, dan gagangnya dipotong jadi dua. Kedua jujungnya masing-masing diberi tutup dari karet. Jadilah 2 buah penggilas kue kering yang panjangnya sekitar 70cm.

Pada saat menggilas adonan kue kering, sebaiknya dilapisi dengan plastik atasnya, supaya adonan tidak menempel di alat penggilasnya, dan hasilnya juga lebih mulus, rapi dan bersih.

Alat-alat ini biarpun murah dan sangat sederhana, tapi sangat membantu apalagi kalau pas orderan kue kering agak banyak....

Semoga bisa menginspirasi teman-teman, terutama yang kesulitan mencari alat-alat semacam ini di daerahnya ^_^

Sacher Torte, namanya baru aku kenal setelah ikutan di milis NCC.
Ternyata, cake ini adalah cake coklat ciptaan Franz Sacher pada tahun 1832 untuk Klemens Wenzel von Metternich di Vienna, Austria. Cake ini merupakan salah satu menu spesial yang paling terkenal di Vienna saat ini. Aslinya hanya dibuat di Vienna dan Salzburg, dan dikirimkan dari kedua tempat tersebut. Satu-satunya tempat di mana Sacher Torte yang asli di luar Austria hanya di toko Sacher di Bolzano/Bozen, Italia.

Nah, kita-kita yang mungkin nggak akan sampai ke Austria, coba bikin sendiri saja versi tiruannya yak.... hehehehe....
Ada beberapa resep yang beredar juga, aku baru mencoba resepnya ibu Fatmah Bahalwan.
Resep ini kubuat pada hari ultahku tahun 2010 lalu. Waktu itu ada papi dan mamiku juga, dan komentar mamiku enak banget cakenya, lain daripada yang lain yang pernah beliau cicipi....
Cuma berhubung yang makan keluarga sendiri, seperti biasanya, males.com untuk menghias yang cantik, karena itu maaf jika penampilannya ala kadarnya banget...
Tapi soal rasa, jangan ditanya, memang enak kok.... Cakenya lembut dan moist.... dengan rasa coklat yang mantap.... ^_^

Ini dia resepnya:

SACHER TORTE
Fatmah Bahalwan
Bahan A:
160 gr  mentega/margarine
160 gr  gula kastor
8 btr     kuning telur
1 sdt     vanilli extrak
160 gr  dark cooking chocolate, lelehkan
150 gr  tepung terigu protein sedang

Bahan B:
8 btr     putih telur
150 gr  gula kastor

Chocolate Ganache:
350 ml  whipped krim
350 gr  Dark cooking chocolate, cincang.

250 gr  selai apricot, panaskan (ini nggak aku pakai karena nggak punya)

Cara membuat :
- Bahan A: kocok mentega hingga lembut, masukkan gula kastor secara bertahap sambil tetap dikocok hingga mengembang dan pucat. Masukkan kuning telur kocok hingga rata, masukkan coklat leleh, aduk rata.
- Bahan B: kocok putih telur hingga naik, masukkan gula kastor sedikit demi sedikit sambil tetap dikocok hingga gula habis dan putih telur kaku.
- Masukkan bergantian, tepung terigu kedalam adonan mentega dan putih telur kocok, sambil diaduk rata.
- Tuang kedalam 3 loyang bulat, garis tengah 22cm, tinggi 4 cm. oven hingga matang.
- Chocolate Ganache : Panaskan whipped krim, angkat, masukkan DCC, aduk hingga meleleh semua, dinginkan.
Penyelesaian :
- Letakkan satu lembar cake diatas alas, olesi dengan selai apricot,lalu tumpuk diatasnya satu lembar lagi, olesi dengan coklat ganache,
- Tumpuk lagi diatasnya satu lembar cake terakhir. Rapikan, masukkan kedalam kulkas. Letakkan cake diatas kawat yg ditaruh diatas baskom atau loyang, siram dengan sisa chocolate ganache. Rapikan. Dingin kan.
Aku pribadi, cakenya hanya dijadikan 2 loyang saja, lalu diberi filling ganache juga, dan dicover ganache. Rasanya tetap enak enak enak.....hihihihi....
Nggak usah nunggu ada yang ultah, yuk dicoba membuatnya..... ^_^

Sudah lama aku penasaran membuat pastry. Aku selalu ragu-ragu karena takut tidak bisa di bagian melipat-lipat adonannya. Tapi akhirnya kuberanikan diri untuk mencobanya, kalau tidak dicoba, mana bisa tahu tingkat kesulitannya, dan bisa atau tidaknya....

Aku mencoba resep di bawah ini, dan hasilnya menurutku memuaskan. Cuma kendalanya kalau sudah kelamaan jadi nggak renyah lagi hehehe..... tapi rasanya enak kok, worth to try.... ^_^
CHOCOLATE DANISH PASTRY
sumber: www.sajiansedap.com, dengan sedikit modifikasi

Bahan dasar danish pastry:
500 gram tepung terigu protein tinggi
75 gram gula pasir halus
30 gram susu bubuk
10 gram ragi instan
150 gram es serut
2 1/2 sendok teh (15 gram) pasta vanila - aku nggak pakai
100 ml air es
1 sendok teh garam


Bahan lapisan:
250 gram danish pastry margarin, giling tipis dengan dua plastik

Bahan isi:
24 buah chocolate stik - ini aku ganti dengan meises (kalau ada lebih baik selai coklat saja)

Bahan olesan (aduk rata):
1 kuning telur
1 sendok makan susu cair

Cara Pengolahan :
- Campur tepung terigu, gula pasir halus, susu bubuk, dan ragi instan. Aduk rata.
- Masukkan es serut dan pasta vanila. Uleni rata. Tambahkan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
- Masukkan garam. Uleni sampai setengah elastis. Diamkan 15 menit dalam lemari es.
- Giling tipis adonan memanjang sambil ditabur tipis tepung. Letakkan pastry margarin di tengah adonan. - Lipat sampai tertutup rapat.
- Giling lagi adonan memanjang. Lipat bagian atas ke arah tengah dan bagian bawah ke arah tengah (lipatan single).
- Giling lagi memanjang. Lipat single sekali lagi. Istirahatkan dalam lemari es 15 menit.
- Giling lagi memanjang dan lipat single sekali lagi. Diamkan dalam lemari es 15 menit lagi. Adonan siap digunakan.
- Giling adonan memanjang setebal 0,6 cm. Potong-potong persegi panjang dengan ukuran 8x12 cm.
- Letakkan 2 potong cokelat. Gulung. Rekatkan ujungnya dengan air.
- Letakkan di loyang tanpa dioles margarin. Diamkan 75 menit sampai 3/4 mengembang. Oles dengan bahan olesan.
- Oven 25 menit dengan suhu 180 derajat Celcius sampai matang.
- Untuk 12 buah
Agak rumit memang, proses membuatnya. Butuh kesabaran dan cukup banyak waktu.... tapi cukup sepadanlah dengan hasilnya.... Waktu itu aku membuat 1/2 resep, dan ukurannya pun kubuat agak kecil-kecil. Aku gulung dan potong-potong supaya cepat membuatnya hehehe...

Berani mencoba? ^_^

Ini versi kedua dari Mamon cake yang pernah aku buat. Yang pertama kali, resepnya ada di sini.
Untuk rasa, enak juga... kalau yang ini kejunya nggak dipanggang bareng, tapi setelah matang baru dioles butter cream dan diberi keju parut, jadi kejunya lebih terasa sih....
Cakenya juga lembut.... enak pokoknya.... nggak menyesal nyobain deh....
Ini dia resepnya:

MAMON CAKE
Sumber: chefalakim@...  (member NCC juga tapi lupa namanya)

Bahan:
115 grm terigu protein rendah
20 grm tpg maizena
10 grm susu bubuk
1 sdt baking powder
70 grm gula pasir kastor
70 ml air
85 grm minyak goreng
1/4 sdt esens lemon
5 kuning telor
7 putih telor
1/4 sdt garam
1/2 sdt cream of tartar
80 grm gula pasir kastor
2 sdm mentega utk olesan
75 grm keju cheddar parut utk taburan

Cara:
- Ayak terigu, maizena, susu bubuk, dan BP Tambahkan gula kastor, aduk rata.
- Campur air, minyak goreng dan esens lemon. Aduk rata. Tuang ke campuran terigu. Aduk rata. Tambahkan kuning telur. Aduk rata, sisihkan.
- Kocok putih telur, garam, dan CT sampai setengah mengembang. Tambahkan gula sedikit demi sedikit sambil dikocok sampai soft peak
- Tuang sedikit2 ke campuran terigu. Aduk perlahan.
- Tuang ke loyang cup cakes yg tlh diolesin margarin n terigu.
- Oven 20 menit dg suhu 180 der.
- Oles cake panas2 dg mentega dan tabur keju.
- Untuk 24 buah cupcakes.
Biasanya kalau masih mencoba resep baru, aku buat 1/2 resep dulu, takut gagal atau rasanya kurang cocok hehehe.... Tapi kalau memang enak dan cocok baru deh waktu membuat lagi dibanyakin hehehe....
Jadi jangan takut mencoba ya.... ^_^

 
Kue pukis.... waktu aku masih kecil, aku ingat sering diajak pergi ke Purwokerto oleh ortuku. Kadang kalau pulangnya sampai agak malam, biasanya pulangnya kami membeli pukis. Yang jualan mas-mas pinggir jalan pakai gerobak di pinggir jalan.
Kue pukisnya agak lain daripada yang lain pada waktu itu, karena ada isian coklat, pisang, keju, dan kismis kalau nggak salah.... Kalau sekarang sih banyak ya, yang diberi isian ini dan itu, kalau jaman dulu langka tuh.... Kue pukisnya juga lembut, aku ingat banget... wangi....
Sekarang malah aku nggak terlalu suka lagi makan kue pukis, entah kenapa... mungkin sudah kebanyakan waktu kecil hehehe.....

Tapi lihat resep kue pukis cukup penasaran juga membuatnya... ada banyak resep juga, aku pilih salah satu yang kelihatannya enak.
Berhubung nggak punya cetakan kue pukis seperti yang biasanya untuk jualan, aku menggunakan mini snack maker (belakangan akan aku posting terpisah di bagian alat-alat baking).
Jadinya cukup enak juga ternyata, cuma karena males ribet jadi nggak aku isi apa-apa. Kapan-kapan kalau ada waktu mau bikin lagi, nanti di bagian tengahnya, adonannya diberi pasta coklat supaya lebih cantik hehehe....

Ini dia resep yang aku pakai:

PUKIS
Sumber: Sedap Pemula ed. 33

Bahan :
2 btr telur
60 gr gula pasir
100 gr terigu protein sedang
1/2 sdt ragi instan
125 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1/4 sdt garam
1 sdm margarin, lelehkan
margarin utk olesan
meises dan keju untuk taburan (selera, bisa diganti dg yg lain, kismis, korned, dll)

Cara membuat :
- Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang.
- Tambahkan terigu dan ragi instan sambil diayak dan diaduk rata.
- Masukkan santan dan garam. Uleni sampai rata. Diamkan 20 mnt.Tambahkan margarin leleh, aduk rata.
- Panaskan cetakan pukis yg dioles margarin.
- Tuang adonan, tutup.
- Biarkan sampai setengah matang. Taburkan bahan isi. Biarkan sampai matang dengan ditutup.
Untuk resep di atas jadinya sudah cukup banyak kok.... kalau untuk sekali makan 3-4 orang, cukup lah... hehehe....
Setidaknya mengenang kembali makanan tradisional masa kecil dulu.....
Yuk kita bikin... ^_^

Waktu pertama membaca resep ini aku langsung tertarik, karena sepertinya cakenya bakal lembut dan enak. Ditambah lagi ada parutan keju panggangnya.....
Akhirnya pas ada kesempatan aku mencoba resep ini. Ternyata memang enak, lembut sesuai bayanganku. Ada aroma lemonnya, dan ada kres kres dari kejunya yang turut dipanggang, enak deh..... ^_^
 
Langsung saja ini resepnya ya.....

LEMON CHEESE MAMON / PHILIPPINES MAMON CAKE
By Koko Hidayat
Bahan :
A.

90 gr margarine/mentega
125 gr terigu

B.
110 ml susu cair hangat
2 btr telur
8 btr kuning telur
1 sdt essence lemon

C.
230 gr putih telur
1/2 sdt cream of tartar
175 gr gula pasir

D.
150 gr keju cheddar parut, untuk taburan
Caranya :
- Buat adonan A: Cairkan mentega/butter, masukkan terigu, aduk rata.
- Campur semua bahan B, lalu masukkan kedalam adonan A, aduk hingga rata.
- Kocok bahan C dengan kecepatan sedang hingga mengembang dan kaku, lalu masukkan kedalam campuran adonan A dan B, aduk lagi hingga rata.
- Siapkan 12 buah cetakan bulat diameter 10 cm yang sudah di beri margarine dan di taburi terigu, tuang adonan mamon, taburi atasnya dengan keju parut.
- Siapkan loyang persegi panjang yang sudah diberi air hangat secukupnya, lalu tempatkan loyang yang sudah di isi adonan mamon.
- Panggang selama lebih kurang 30 menit dengan panas oven 180˚C
Mudah kan membuatnya? Yuk tunggu apa lagi..... ^_^

Ini adalah kali kedua aku membuat pie...
Membaca resepnya, sepertinya menarik soalnya. Untuk yang kedua ini, masih belum pintar mengisi adonan pienya ke cetakan, jadi agak tebal tipis, tapi udah mendingan daripada yang pertama hehehehe....
Ternyata untuk mencetak kulit pie, lebih baik digilas dulu, ditipiskan sesuai yang dikehendaki (sekitar 3mm biasanya), baru dicetak ke dalam cetakan pie-nya.... ooo... jadi begitu yah....
Hanya saja sejak dapat ilmu ini, belum sempat lagi membuat pie.... ntar kapan-kapan dicoba lagi, mau bikin pie susu seperti yang dijual di Bali itu ^_^

NAPOLEON CHEESE PIE
Rika K (http://eirenecake.blospot.com)
Kulit:
200 grm margarin
85 grm gula halus
1 btr telur utuh.
325 terigu protein sedang

ISI A
 250 grm susu cair UHT
4 kuning telur.
65 grm butter
65 grm maisena.
200grm cream cheese
1/2 sdt garam

Bahan isi B
4 BTR PUTIH telur
100 grm gula pasir

olesan
2  Btr kuning telur
KULIT
- Kocok gula halus dan telur sampai rata ,masukkan terigu aduk dengan spatula sampai rata.cetak di cetakan pie diameter bawah 5 cm jadi lebih kurang 25 bh.
- Tusuk2 dangan tusukkan gigi biar ga gelembung kalau dioven.Oven setengah matang.aja.aku ga tahu suhunya berapa ...dari pengalamannan aja kalau ada rada2 kuning angat sisihkan.

ISI A.
- Kocok butter,kuning telur sampai rata sebentar aja masuukan cream cheese/keju olesan kocok sebentar tambahkan maizena aduk sampai rata
- masukkan susu cair dan garam.Masak di atas api sedang sambil diaduk aduk jgn sampai kental banget kalu da mau meletup-letup angkat..

ISI B
- Kocok putih telur samapi setengah mengembang masukkan gula sedikit demi sedikit kocok sampai mengembang .
- Masuukan adonan b ke dalam isi A kocok sebentar sampe rata dan halus
- .Tuang ke dalam kulit pie yg setengah matang tadi .
- Poles dengan kuning telur dan tabur dengan keju cheddar .
- Panggang lebh kurang 45 menit sampai warna kuning keemaasan .
- Da matang dingin kan.Taruh di paper cup.Kemas dalam mika kecil kotak.
Selamat mencoba ^_^



Ini resep, waktu membacanya, tampak menggiurkan sekali. Apalagi cara membuatnya juga nggak sulit.
Jadi waktu itu minggu siang setelah baking ini dan itu, aku memutuskan membuat Black Forest Mousse ini. Hanya saja untuk biskuit coklatnya aku ganti dengan sponge cake coklat. Dan penyajiannya, karena males pake cetakan mika dan belum punya loyang bongkar pasang, aku pakai gelas sekali makan biar nggak repot heheheh.....
Setelah dimasukkan kulkas agak lama baru dimakan. Rasanya yummy banget deh.... nyoklat (ya kan seperti makan ganache ya.... cuma lebih creamy lagi) dan nggak eneg....
Satu gelas habis sendiri deh hehehe....

Ini dia resepnya:

BLACK FOREST MOUSSE
By: Fatmah Bahalwan
 
100 gr dark cooking chocolate, melted
1 egg yolk
100 ml heavy cream, whip until thick
5 gr gelatine, dissolve in a little water, heat in a double boiler until clear
1 Tbsp rhum (optional)
5 chocolate biscuit, finely crushed - ini aku ganti sponge cake coklat

Garnish:
Plastic band (for molding), shaped into square ring (or other shapes), stick the ends with cellophane
Whipped cream
Ganache
Chocolate spirals (or other garnish as you like)

Instruction:
- Prepare the plastic mold, put it on serving dish. Press crushed biscuit into the mold.
- Turn on a double boiler. Beat yolk until frothy and begin to thicken. Continue beating in double boiler, until the yolk is warm to the touch. Remove from heat.
- Pour gelatine in a thin steady stream, blend well using spatula or electric mixer at lowest speed.
- Pour melted chocolate, blend well. In this point, if the batter is still warm, wait until it reaches room temperature before adding whipped cream, otherwise the cream will melt and the light moussy texture won’t be accomplished.
- Fold in whipped cream, blend well. Add rhum (if using), blend well.
- Pour mousse into plastic mold, on crushed biscuit. Let it set and cool in refrigerator.
- Prior to serving, carefully remove the plastic band and garnish the chocolate mousse with whipped cream, ganache and chocolate spirals (or any garnish you favor).
Gampang kan membuatnya?
Apalagi waktu makannya, enak deh pokoknya....

Yuk dicobain bikin..... ^_^
Diberdayakan oleh Blogger.